-->

Kumpulan obat herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit

bagi kalian yang lagi mencari obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit disini tempatnya karena
Saya membagikan berbagai macam obat-obatan herbal yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita semoga keluarga kita diberikan kesehatan jasmani dan rohani
Serta diangkat penyakitnya oleh Allah SWT

Kita sebagai manusia harus berikhtiar dalam mengobati berbagai macam penyakit
Dengan selalu berusaha dan Istikomah kepada Allah SWT semoga diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.


1. Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiflora)
Anyang-anyang / Ki Sambit / Raja Sor / Kemaitan adalah tanaman yang memiliki segudang khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna putih / merah dan berambut sehingga sering pula dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan.

Khasiat: Peluruh kencing (deuritik), kencing nanah, demam, cacingan, radang atau infeksi kandung kemih, dll.

Kandungan: saponin, elaeokarpid, zat samak, minyak atsiri, dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat Anyang-anyang:

Daun anyang-anyang sebanyak 4 gram direbus bersama dengan tanaman obat lainnya seperti temulawak, daun sembung, dan meniran dalam 1 gelas air. Minumlah airnya dua kali sehari secara teratur selama 2 minggu.

2. Asam Jawa (Tamarindus indica)
Asam jawa selain digunakan buahnya untuk menambah citarasa masakan, juga banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit. Bagian yang paling banyak digunakan adalah daging buahnya, kulit biji (cangkang), dan juga daunnya.

Khasiat: Difteri, disentri, eksim, ambeien, mengobati darah rendah, nyeri haid, demam, sariawan, bisul, batuk kering, rematik, keputihan, alergi, campak, dll.

Kandungan: Asam malat, asam suksinat, asam sitrat, asam tartrat, asam asetat, kalium, prolin, vitamin B3, peptin, serin, lemak dsb.

Cara membuat ramuan tanaman obat asam jawa:

Cara membuat ramuan herbal dari asam jawa dan gula merah cukup lembutkan asam 5 g, kunyit 10 g, temulawak 10 g. Kemudian tambahkn air panas secukupnya dengan tambahan larutan gula merah dan madu. Saring lalu minum ramuan ini.

3. Awar-awar (Ficus Septica Burm. L)
Daun dari tanaman awar-awar banyak digunakan dalam pengobatan berbagai macam penyakit. Nama awar-awar berbeda untuk tiap-tiap daerah, seperti Bar-abar (Madura), Tobotobo (Makassar), Sirih popar (Ambon), Dausalo (Bugis), dll.

Khasiat: Sesak nafas, bisul, asma, penawar racun, kepala pusing, dan sebagai obat pencahar.

Kandungan: Kumarin, flavonoid genistin, kaempferitrin, alkaloid antofin, fenolik, pirimidin, sementara daun dan batang awar-awar mengandung tylocrebin dan alkaloid isotylocrebin.

Cara membuat ramuan tanaman obat awar-awar:

Daun awar-awar yang masih segar secukupnya dan air secukupnya. Dipipis sampai membentuk pasta dan oleskan pada bagian kulit yang terkena sakit.

4. Balsem (Myroxilon balsanum Harms.)
Balsam atau dikenal juga dengan nama Peru Balsam adalah tanaman pohon yang banyak digunakan dalam pengobatan herbal. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah getah dari daunnya.

Khasiat: Mengobati serak, diare, dan luka luar.

Kandungan: Benzyl-benzoat, benzyl-cinnamate, dan minyak atsiri.

Cara membuat ramuan tanaman obat balsem:

Getah yang terdapat pada daun balsem dioleskan pada bagian yang luka.

5. Bakung (Crinum asiaticum L.)
Bunga bakung termasuk tanaman bunga yang banyak dijumpai di pekarangan rumah dan di pinggir jalan. Di luar negeri, bunga bakung dikenal dengan nama bunga lily. Tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal untuk berbagai penyakit.

Khasiat: Mengobati kolestrol, luka (borok), bengkak, muntah, sakit pinggang, rematik, sakit gigi, dll.

Kandungan: Pada umbi, akar, dan bijinya, bunga bakung mengandung senyawa asetilkorin, alkaloid likorin, dan krinin. Sedangkan pada bunganya mengandung tanin, saponin, dan flavonoid.

Cara membuat ramuan tanaman obat bunga Bakung:

Untuk mengobati luka luar, daun tanaman bakung diolesi minyak kelapa lalu dilayukan di atas api. Daun tersebut kemudian ditempelkan pada area yang sakit.

6. Bambu Tali (Asparagus cochinchinensis)
Bambu tali tergolong tanaman merambat dan bercabang banyak. Biasanya banyak ditemui tumbuh di semak belukar atau di sela-sela batu. Bagian yang paling banyak digunakan sebagai bahan pengobata adalah umbinya yang telah dikeringkan.

Khasiat: Mengobati tumor, sakit tenggorokan, kencing manis, TBC, membersihkan paru-paru, dll.

Kandungan: Beta sitosterol, glukosa, fruktosa, saponin, asparagina.

Cara membuat ramuan tanaman obat bambu tali:

Siapkan 20-40 gram umbi bambu tali yang telah dikeringkan, rebus dalam air 600 cc. Tunggu hingga airnya tinggal 200 cc. Air rebusan tersebut diminum 3 kali sehari.

7. Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini. Memiliki bunga berwarna putih-ungu dengan bulu-bulu halus berukuran kecil. Bandotan banyak ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan dan biasanya dianggap sebagai gulma padahal bandotan mengandung senyawa yang berfungsi mengobati beberapa macam penayakit.

Tanaman bandotan memiliki banyak sebutan lain seperti dus-bedusan (Madura), babadotan (Sunda), rumput balam (Pontianak), dan wedusan (Jawa).

Khasiat: Mengobati luka, demam, obat tetes mata, sakit perut, bengkak, patah tulang, dll.

Kandungan: alkaloid, kumarin, minyak esensial, sitosterol, dsb.

Cara membuat ramuan tanaman obat Bandotan:

Cuci bersih daun bandotan, haluskan lalu oleskan pada area yang terluka. Untuk penyakit dalam, daunnya direbus dan air rebusan tersebut bisa diminum.

8. Bangle / bengle (Zingiber purpureum)
Bangle adalah tanaman rempah-rempah yang masih berkerabat dekat dengan suku temu-temuan. Selain sebagai bumbu dapur, bangle juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional. Ciri khas dari tanaman ini adalah memiliki bunga berbentuk tandan dan daun kelopak yang tersusun seperti sisik berwarna merah menyala.

Khasiat: Mengobati sakit perut, demam, sakit kuning, sakit kepala, cacingan, rematik, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, mengobati batuk berdahak, masuk angin, begah, dll.

Kandungan: Butadiene, phenylbutanoids, sabinene, terpinen, cassumunarin, pinene, caryophyllene, ocinene, triquinacene, dll.

Cara mengolah ramuan obat bangle:

Sama halnya dengan rempah-rempah lainnya, rimpang bangle juga banyak ditambahlan sebagai campuran jamu tradisional.

9. Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour.)
Tanaman bangun-bangun adalah tanaman yang aslinya berasal dari India dan Afrika Selatan. Ciri khas dari tanaman ini adalah daunnya tebal, tepi bergerigi, dan memiliki aroma harum yang khas.
Bangun-bangun memiliki banyak nama yang berbeda di tiap-tiap daerah seperti torbangun (Batak), daun kambing (Madura), iwak (Bali), cumin (Jawa Tengah).

Kandungan: Apigenin, kalium, luteolin, minyak atsiri, quercetin, salvigenin, genkwanin, karotenoid yang tinggi, dan zat besi.

Khasiat: Mengobati penyakit malaria, mengatasi batu ginjal, kejang, asma, bronchitis, cekukan, tumor, kanker, mencegah efek radikal bebas, memperbanyak ASI, mengobati sakit gigi dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat bangun-bangun:
Daun bangun-bangun bisa dikonsumsi langsung sebagai lalapan atau sayuran.

10. Bawang Sabrang (Eleutherine bulbosa)
Bawang sabrang dikenal pula dengan nama bawang dayak. Tanaman ini menghasilkan umbi yang banyak digunakan sebagai bahan pengobatan. Ciri khas dari tanaman ini adalah umbinya tidak berbau, berwarna merah, dan berbentuk bulat telur.

Kandungan: flavonoida, polifenol
Khasiat: Meluruhkan haid, membersihkan darah, mengobati kanker payudara, muntah, hipertensi, luka luar, bisul, sembelit, disentri, dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat bawang sebrang:
Umbi bawang sabrang bisa direbus bersama dengan tanaman herbal lainnya seperti kencur atau temugiring. Selain itu, umbinya juga bisa dibakar untuk diambil sarinya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel