9 tanaman obat untuk mengobati berbagai penyakit
9 Tanaman obat untuk mengobati berbagai penyakit
1.Anggrung (Trema orientalis / Celtis orientalis)
Anggrung atau dikenal juga dengan nama dehong, mangkirai, kuray, dan lain sebagainya. Dalam sebuah studi baru-baru ini menunjukkan tanaman anggrung mampu mengurangi kadar gula darah.
Khasiat: Mengatasi batuk, diare, masuk angin, sakit tenggorokan, asma, bronkitis, gonore, demam kuning, sakit gigi, dan sebagai penangkal keracunan, kanker, mimisan, infeksi saluran kencing, dll.
Kandungan: Falvonoida, saponin, polifenol, dan lain sebagainya
Cara membuat ramuan tanaman obat anggrung: Cuci bersih daun anggur sekitar 8 gram. Rebus selama 20 menit dengan dua gelas air. Kemudian saring, tambahkan dengan madu (optional). Minumlah 2 kali sehari, saat pagi dan malam hari.
2. Tanaman Angsana (Pterocarpus indicus)
Tanaman angsana tidak hanya terkenal sebagai pohon penghasil kayu berkualitas tetapi juga bagian tanamannya bisa digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit. Ciri khas tanaman ini adalah daunnya yang berbentuk bundar mirip telur.
Khasiat: Mengobati penyakit sariawan, batu ginjal, nefritis pada ginjal, diare, usus buntu, sembelit, bisul atau ambeien, diabetes mellitus, luka bakar, sebagai penawar racun, dll
Kandungan: Bunga angsana mengandung phytol esters dan lupeol. Batangnya mengandung arylbenzofuran, formononetin, isoliquiritigenin, dan hydroxyhydratropic acid.
Cara membuat ramuan tanaman obat angsana: Siapkan kulit kayu angsana sebanyak 3 gram. Seduh bersama dengan daun kumis kucing. Bisa diseduh, bisa juga dibuat infus. Minum airnya sekali sehari.
3. Anting-anting (Acalypha australis L.)
Tanaman anting-anting telah sejak lama diketahui mampu mengatasi beberapa macam penyakit. Ciri khas dari tanaman ini adalah letak daunnya yang berseling, tepi bergerigi, dan berbentuk lonjong sampai lanset.
Khasiat: Mengobati dermatitis, eksim, luka koreng, disentri amoeba, diare, batuk, mimisan atau berak berdarah, dan luka luar.
Kandungan: Zat Astringen, asam Karbonat, tanin. kaempfelol.
Cara membuat ramuan tanaman obat Anting-anting: Cuci bersih daun anting-anting sebanyak 20-30 gram. Rebus dalam 4 gelas air. Biarkan hingga tersisa setengahnya. Saring lalu minum airnya secara rutin. Jika pada luka luar, daunnya ditumbuk halus lalu dioleskan pada area yang dikehendaki.
4. Antanan Besar / Whorled Pennywort (Hydrocotyle verticillata)
Antanan besar atau dikenal juga dengan nama pegagan adalah tanaman yang banyak tubuh di daerah yang lembab atau basah seperti di pinggi sawah ataupun di sela-sela batu. Ciri khas pegagan adalah daunnya berbentuk bundar mirip mangkok. Kadang dikonsumsi sebagai lalapan.
Khasiat: Hepatitis, campak, amandel (Tonsilis), demam, bronkhitis, sakit tenggorokan, mata merah, keracunan, wasir, cacingan, batuk darah, lepra, mimisan, ayan, dll.
Kandungan: Gilikosida triterpenoida, Glikosida saponin, hidrocotylin, isothankuniside, madasiatic acid, kalium, thankuniside, carotenoid, centellose, meso inopsitod, dll.
Cara membuat ramuan tanaman obat Antanan Besar:
Siapkan 1 genggam daun pegangan, setengah genggam daun jintan hitam, 5 batang tapak liman, 1 sendok makan madu, dan 200 ml air putih (2 gelas).
Rebus semua bahan (kecuali madu) dalam panci berisi air 200 ml. Saring dan campurkan dengan madu. Minum saat pagi dan sore hari secara teratur.
Bisa juga dihaluskan kemdian dicampur dengan bedak dingin dan diaplikasikan pada wajah sebagai masker.
5. Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiflora)
Anyang-anyang / Ki Sambit / Raja Sor / Kemaitan adalah tanaman yang memiliki segudang khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna putih / merah dan berambut sehingga sering pula dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan.
Khasiat: Peluruh kencing (deuritik), kencing nanah, demam, cacingan, radang atau infeksi kandung kemih, dll.
Kandungan: saponin, elaeokarpid, zat samak, minyak atsiri, dll.
Cara membuat ramuan tanaman obat Anyang-anyang:
Daun anyang-anyang sebanyak 4 gram direbus bersama dengan tanaman obat lainnya seperti temulawak, daun sembung, dan meniran dalam 1 gelas air. Minumlah airnya dua kali sehari secara teratur selama 2 minggu.
6. Asam Jawa (Tamarindus indica)
Asam jawa selain digunakan buahnya untuk menambah citarasa masakan, juga banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit. Bagian yang paling banyak digunakan adalah daging buahnya, kulit biji (cangkang), dan juga daunnya.
Khasiat: Difteri, disentri, eksim, ambeien, mengobati darah rendah, nyeri haid, demam, sariawan, bisul, batuk kering, rematik, keputihan, alergi, campak, dll.
Kandungan: Asam malat, asam suksinat, asam sitrat, asam tartrat, asam asetat, kalium, prolin, vitamin B3, peptin, serin, lemak dsb.
Cara membuat ramuan tanaman obat asam jawa:
Cara membuat ramuan herbal dari asam jawa dan gula merah cukup lembutkan asam 5 g, kunyit 10 g, temulawak 10 g. Kemudian tambahkn air panas secukupnya dengan tambahan larutan gula merah dan madu. Saring lalu minum ramuan ini.
7. Awar-awar (Ficus Septica Burm. L)
Daun dari tanaman awar-awar banyak digunakan dalam pengobatan berbagai macam penyakit. Nama awar-awar berbeda untuk tiap-tiap daerah, seperti Bar-abar (Madura), Tobotobo (Makassar), Sirih popar (Ambon), Dausalo (Bugis), dll.
Khasiat: Sesak nafas, bisul, asma, penawar racun, kepala pusing, dan sebagai obat pencahar.
Kandungan: Kumarin, flavonoid genistin, kaempferitrin, alkaloid antofin, fenolik, pirimidin, sementara daun dan batang awar-awar mengandung tylocrebin dan alkaloid isotylocrebin.
Cara membuat ramuan tanaman obat awar-awar:
Daun awar-awar yang masih segar secukupnya dan air secukupnya. Dipipis sampai membentuk pasta dan oleskan pada bagian kulit yang terkena sakit.
8. Balsem (Myroxilon balsanum Harms.)
Balsam atau dikenal juga dengan nama Peru Balsam adalah tanaman pohon yang banyak digunakan dalam pengobatan herbal. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah getah dari daunnya.
Khasiat: Mengobati serak, diare, dan luka luar.
Kandungan: Benzyl-benzoat, benzyl-cinnamate, dan minyak atsiri.
Cara membuat ramuan tanaman obat balsem:
Getah yang terdapat pada daun balsem dioleskan pada bagian yang luka.
9. Bakung (Crinum asiaticum L.)
Bunga bakung termasuk tanaman bunga yang banyak dijumpai di pekarangan rumah dan di pinggir jalan. Di luar negeri, bunga bakung dikenal dengan nama bunga lily. Tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal untuk berbagai penyakit.
Khasiat: Mengobati kolestrol, luka (borok), bengkak, muntah, sakit pinggang, rematik, sakit gigi, dll.
Kandungan: Pada umbi, akar, dan bijinya, bunga bakung mengandung senyawa asetilkorin, alkaloid likorin, dan krinin. Sedangkan pada bunganya mengandung tanin, saponin, dan flavonoid.
Cara membuat ramuan tanaman obat bunga Bakung:
Untuk mengobati luka luar, daun tanaman bakung diolesi minyak kelapa lalu dilayukan di atas api. Daun tersebut kemudian ditempelkan pada area yang sakit.
1.Anggrung (Trema orientalis / Celtis orientalis)
Anggrung atau dikenal juga dengan nama dehong, mangkirai, kuray, dan lain sebagainya. Dalam sebuah studi baru-baru ini menunjukkan tanaman anggrung mampu mengurangi kadar gula darah.
Khasiat: Mengatasi batuk, diare, masuk angin, sakit tenggorokan, asma, bronkitis, gonore, demam kuning, sakit gigi, dan sebagai penangkal keracunan, kanker, mimisan, infeksi saluran kencing, dll.
Kandungan: Falvonoida, saponin, polifenol, dan lain sebagainya
Cara membuat ramuan tanaman obat anggrung: Cuci bersih daun anggur sekitar 8 gram. Rebus selama 20 menit dengan dua gelas air. Kemudian saring, tambahkan dengan madu (optional). Minumlah 2 kali sehari, saat pagi dan malam hari.
2. Tanaman Angsana (Pterocarpus indicus)
Tanaman angsana tidak hanya terkenal sebagai pohon penghasil kayu berkualitas tetapi juga bagian tanamannya bisa digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit. Ciri khas tanaman ini adalah daunnya yang berbentuk bundar mirip telur.
Khasiat: Mengobati penyakit sariawan, batu ginjal, nefritis pada ginjal, diare, usus buntu, sembelit, bisul atau ambeien, diabetes mellitus, luka bakar, sebagai penawar racun, dll
Kandungan: Bunga angsana mengandung phytol esters dan lupeol. Batangnya mengandung arylbenzofuran, formononetin, isoliquiritigenin, dan hydroxyhydratropic acid.
Cara membuat ramuan tanaman obat angsana: Siapkan kulit kayu angsana sebanyak 3 gram. Seduh bersama dengan daun kumis kucing. Bisa diseduh, bisa juga dibuat infus. Minum airnya sekali sehari.
3. Anting-anting (Acalypha australis L.)
Tanaman anting-anting telah sejak lama diketahui mampu mengatasi beberapa macam penyakit. Ciri khas dari tanaman ini adalah letak daunnya yang berseling, tepi bergerigi, dan berbentuk lonjong sampai lanset.
Khasiat: Mengobati dermatitis, eksim, luka koreng, disentri amoeba, diare, batuk, mimisan atau berak berdarah, dan luka luar.
Kandungan: Zat Astringen, asam Karbonat, tanin. kaempfelol.
Cara membuat ramuan tanaman obat Anting-anting: Cuci bersih daun anting-anting sebanyak 20-30 gram. Rebus dalam 4 gelas air. Biarkan hingga tersisa setengahnya. Saring lalu minum airnya secara rutin. Jika pada luka luar, daunnya ditumbuk halus lalu dioleskan pada area yang dikehendaki.
4. Antanan Besar / Whorled Pennywort (Hydrocotyle verticillata)
Antanan besar atau dikenal juga dengan nama pegagan adalah tanaman yang banyak tubuh di daerah yang lembab atau basah seperti di pinggi sawah ataupun di sela-sela batu. Ciri khas pegagan adalah daunnya berbentuk bundar mirip mangkok. Kadang dikonsumsi sebagai lalapan.
Khasiat: Hepatitis, campak, amandel (Tonsilis), demam, bronkhitis, sakit tenggorokan, mata merah, keracunan, wasir, cacingan, batuk darah, lepra, mimisan, ayan, dll.
Kandungan: Gilikosida triterpenoida, Glikosida saponin, hidrocotylin, isothankuniside, madasiatic acid, kalium, thankuniside, carotenoid, centellose, meso inopsitod, dll.
Cara membuat ramuan tanaman obat Antanan Besar:
Siapkan 1 genggam daun pegangan, setengah genggam daun jintan hitam, 5 batang tapak liman, 1 sendok makan madu, dan 200 ml air putih (2 gelas).
Rebus semua bahan (kecuali madu) dalam panci berisi air 200 ml. Saring dan campurkan dengan madu. Minum saat pagi dan sore hari secara teratur.
Bisa juga dihaluskan kemdian dicampur dengan bedak dingin dan diaplikasikan pada wajah sebagai masker.
5. Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiflora)
Anyang-anyang / Ki Sambit / Raja Sor / Kemaitan adalah tanaman yang memiliki segudang khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna putih / merah dan berambut sehingga sering pula dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan.
Khasiat: Peluruh kencing (deuritik), kencing nanah, demam, cacingan, radang atau infeksi kandung kemih, dll.
Kandungan: saponin, elaeokarpid, zat samak, minyak atsiri, dll.
Cara membuat ramuan tanaman obat Anyang-anyang:
Daun anyang-anyang sebanyak 4 gram direbus bersama dengan tanaman obat lainnya seperti temulawak, daun sembung, dan meniran dalam 1 gelas air. Minumlah airnya dua kali sehari secara teratur selama 2 minggu.
6. Asam Jawa (Tamarindus indica)
Asam jawa selain digunakan buahnya untuk menambah citarasa masakan, juga banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit. Bagian yang paling banyak digunakan adalah daging buahnya, kulit biji (cangkang), dan juga daunnya.
Khasiat: Difteri, disentri, eksim, ambeien, mengobati darah rendah, nyeri haid, demam, sariawan, bisul, batuk kering, rematik, keputihan, alergi, campak, dll.
Kandungan: Asam malat, asam suksinat, asam sitrat, asam tartrat, asam asetat, kalium, prolin, vitamin B3, peptin, serin, lemak dsb.
Cara membuat ramuan tanaman obat asam jawa:
Cara membuat ramuan herbal dari asam jawa dan gula merah cukup lembutkan asam 5 g, kunyit 10 g, temulawak 10 g. Kemudian tambahkn air panas secukupnya dengan tambahan larutan gula merah dan madu. Saring lalu minum ramuan ini.
7. Awar-awar (Ficus Septica Burm. L)
Daun dari tanaman awar-awar banyak digunakan dalam pengobatan berbagai macam penyakit. Nama awar-awar berbeda untuk tiap-tiap daerah, seperti Bar-abar (Madura), Tobotobo (Makassar), Sirih popar (Ambon), Dausalo (Bugis), dll.
Khasiat: Sesak nafas, bisul, asma, penawar racun, kepala pusing, dan sebagai obat pencahar.
Kandungan: Kumarin, flavonoid genistin, kaempferitrin, alkaloid antofin, fenolik, pirimidin, sementara daun dan batang awar-awar mengandung tylocrebin dan alkaloid isotylocrebin.
Cara membuat ramuan tanaman obat awar-awar:
Daun awar-awar yang masih segar secukupnya dan air secukupnya. Dipipis sampai membentuk pasta dan oleskan pada bagian kulit yang terkena sakit.
8. Balsem (Myroxilon balsanum Harms.)
Balsam atau dikenal juga dengan nama Peru Balsam adalah tanaman pohon yang banyak digunakan dalam pengobatan herbal. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah getah dari daunnya.
Khasiat: Mengobati serak, diare, dan luka luar.
Kandungan: Benzyl-benzoat, benzyl-cinnamate, dan minyak atsiri.
Cara membuat ramuan tanaman obat balsem:
Getah yang terdapat pada daun balsem dioleskan pada bagian yang luka.
9. Bakung (Crinum asiaticum L.)
Bunga bakung termasuk tanaman bunga yang banyak dijumpai di pekarangan rumah dan di pinggir jalan. Di luar negeri, bunga bakung dikenal dengan nama bunga lily. Tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal untuk berbagai penyakit.
Khasiat: Mengobati kolestrol, luka (borok), bengkak, muntah, sakit pinggang, rematik, sakit gigi, dll.
Kandungan: Pada umbi, akar, dan bijinya, bunga bakung mengandung senyawa asetilkorin, alkaloid likorin, dan krinin. Sedangkan pada bunganya mengandung tanin, saponin, dan flavonoid.
Cara membuat ramuan tanaman obat bunga Bakung:
Untuk mengobati luka luar, daun tanaman bakung diolesi minyak kelapa lalu dilayukan di atas api. Daun tersebut kemudian ditempelkan pada area yang sakit.